bacaan baik atau buruk

 … Kritis tidaknya kita terhadap suatu bacaan, dipengaruhi oleh pengalaman dan seringnya kita membaca…

Membaca sebuah buku adalah baik untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan imajinasi serta membuat kehidupan kita menjadi lebih baik. Namun pertanyaan menarik setelah kita membaca artikel di sini adalah, bagaimanakah menilai suatu bacaan/buku itu berisi ide-ide atau gagasan yang baik ?, karena semua penulis buku pasti mengklaim pikirannya yang tertuang dalam bukunya adalah baik dan benar.

Seorang penulis buku dengan tema “berjihad dengan bom bunuh diri” dan komunitasnya, pastilah mengklaim isi buku tersebut baik untuk diikuti. Seorang penulis buku “paham komunis” dan komunitasnya, pasti juga mengklaim isi bukunya baik untuk dianut.

 

Demikian pula sebaliknya, apakah buku dengan tema moral mesti berisi tuntutan moral yang baik ? Ingat, bahwa membaca buku/informasi itu adalah proses transformasi pikiran dari penulis ke pembacanya. Penulis berharap tulisannya (jalan pikirannya) disetujui dan diakui kebenarannya oleh pembaca.

Menentukan baik atau buruknya suatu bacaan tidaklah ditentukan oleh judulnya. Sebuah judul adalah tema dari tulisan yang kadang ditulis dengan kata-kata dengan tujuan menarik minat pembacanya. Judul, kadang ditulis bombastis dan agak berlebihan.

Bagaimana menilai suatu bacaan itu baik atau buruk ?

Untuk menilai suatu bacaan baik atau buruk, tidaklah bergantung pada judulnya. Jadi kita harus membaca dan memahami isi bacaan tersebut. Memang tidak mudah untuk memutuskan baik atau buruk. Kritis tidaknya kita terhadap suatu bacaan, dipengaruhi oleh pengalaman dan seringnya kita membaca.

Semua bacaan sebenarnya baik untuk kita baca, karena bertujuan seperti telah disebutkan di bagian atas. Dan baik buruknya isi suatu bacaan tergantung dari paham dan ideologi kita masing-masing. Juga tergantung dari komunitas dan sasaran pembacanya. Dalam tulisan ini saya batasi penilaian isi bacaan untuk putra-putri generasi bangsa. 

Bacaan yang baik hendaknya berisi hal-hal antara lain berikut: 

  1. tidak bertentangan dengan nilai-nilai dasar negara kita, Pancasila.
  2. isi bacaan tidak menyinggung perasaan umat manusia. Dalam bacaan tersebut tidak ada pemikiran memusuhi seseorang atau sekelompok orang. Tidak ada semangat untuk menghancurkan golongan-golongan tertentu.
  3. isi bacaan tidak bertentangan nilai-nilai agama tertentu. Bila berisi moral keagamaan, harus jelas sumbernya.
  4. tidak berisi cerita atau gambar sadis dan porno.
  5. tidak berisi paham partai terlarang.
  6. memberikan semangat kepahlawanan.
  7. memberikan semangat sukses dan perjuangan hidup.
  8. memberikan pola pikir imajinasi dan kreatif.

Dengan bacaan yang baik, akan membimbing kita kearah kehidupan yang baik pula. Insyaallah kebaikan dunia dan akhirat.

This entry was posted in education, life style, religion. Bookmark the permalink.